Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Bila Ia Bukan Milkku

Gambar
Sumber: culturacolectiva.com 🍃Bila Ia Bukan Milikku . Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah shallallahu ’alaihiwasallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan, “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani (nuthfah) selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah (‘alaqah) selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging (mudhgah) selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan diperintahkan untuk ditetapkan empat perkara, yaitu rezekinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain-Nya. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuk

Gagal khitbah? Bolehkah Memblock akun sosmednya?

PERTANYAAN : assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,  ana mau bertanya.. 1. Bagaimana cara untuk mengetahui seorang ikhwan yang berniat taaruf memiliki manhaj dan aqidah yang lurus, meskipun si fulan mengakui mengikuti kajian salaf ? 2. Bagaimana seharusnya yang kita lakukan jika qadarullah terjadi gagal khitbah oleh si fulan, haruskah kita memblok semua medsosnya meskipun kedua belah pihak sama sekali tidak ada komunikasi sejak pembatalan khitbah terjadi karena memahami kaidah secara syari hubungan yg bukan mahram ? JAWABAN : 1. Tanya dengan dan kepada siapa dia belajar, siapakah Ustadz yang dijadikan rujukannya dalam mengambil ilmu, tanya juga tentang aqidah salaf, seperti Allah berada dimana dsb. 2. Jika memang harus diblok, itu lebih selamat dari ganguan syaiton. Ustadz Syahrul Fatwa Cikarang, 12 Juli 2018 Sumber: Group Telegram @muslimah.salafy