Sedih hakiki adalah ketika sudah berkali-kali hadir kajian, berkali-kali dengar ayat قال الله dan hadits قال رسول namun diri ini tidak juga ada perubahan . Padahal dahulu para salafush sholeh mendengar 1 hadits lalu nampaklah perubahan, lalu bagaimana ana dan antunna? . Yang sudah berkali-kali hadir di majelis ilmu namun tidak ada bedanya dari sebelum ngaji dengan setelah ngaji . Yang seharusnya penuntut ilmu itu tidak mudah marah, tidak labil, tidak mudah panik, tidak dzolim dan menjaga pandangan, serta sudut pandangnya berubah dari dunia jadi akhirat, . yang seharusnya life style nya berubah. Harusnya bisa memanfaatkan waktu, bisa menyadari bahwa semuanya akan dihisab, dan seharusnya akhlaknya berubah di kantor maupun di manapun. . musibah besar memang :( . dan memang benar bahwa ilmu itu letaknya di hati, tidak bisa ngaji hanya modal kecerdasan. Karna menuntut ilmu bukan hanya untuk sekedar jadi pintar, tapi menjadi sholeh. . jikalau memang benar niat kita tulus kare