يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ وَ عَلَى طَاعَتِكَ

Sedih hakiki adalah ketika sudah berkali-kali hadir kajian, berkali-kali dengar ayat قال الله dan hadits قال رسول namun diri ini tidak juga ada perubahan . Padahal dahulu para salafush sholeh mendengar 1 hadits lalu nampaklah perubahan, lalu bagaimana ana dan antunna? . Yang sudah berkali-kali hadir di majelis ilmu namun tidak ada bedanya dari sebelum ngaji dengan setelah ngaji . Yang seharusnya penuntut ilmu itu tidak mudah marah, tidak labil, tidak mudah panik, tidak dzolim dan menjaga pandangan, serta sudut pandangnya berubah dari dunia jadi akhirat, . yang seharusnya life style nya berubah. Harusnya bisa memanfaatkan waktu, bisa menyadari bahwa semuanya akan dihisab, dan seharusnya akhlaknya berubah di kantor maupun di manapun. . musibah besar memang :( . dan memang benar bahwa ilmu itu letaknya di hati, tidak bisa ngaji hanya modal kecerdasan. Karna menuntut ilmu bukan hanya untuk sekedar jadi pintar, tapi menjadi sholeh. . jikalau memang benar niat kita tulus kare

Sakinah mawaddah wa rahmah itu diberikan oleh Allaah pada rumah tangga hambaNya yg sungguh-sungguh berusaha, yaitu yang berusaha istiqomah taat padaNya. . Maka perbanyaklah ilmu agama, agar bahtera rumah tangga tak hanya perkara keinginan dunia yg diutamakan. . Dengan ilmu agama maka setiap pasangan sadar bahwa menikah itu ibadah paling lama dan paling banyak panen pahalanya. . Setiap pasangan pasti sadar kewajiban sbg istri/suami dan hak-hak pasangan yg harus ditunaikan. Dan ada ridha Allaah yg menjadi prioritas. . Jika rumah tangga penuh kegelisahan, ambisi pada dunia, kesempitan dan pertengkaran bisa jadi jauh dari sakinah (ketenangan), mawaddah (rasa kasih) wa rahmah (dan rasa sayang). Hal itu disebabkan karna si suami ataupun si istri jauh dari Allaah. Tak taat padaNya. . Bukan kurang piknik/ kurang jalan-jalannya/ kurang rezekinya. Hanya saja kurang bekal ilmu agama dlm membangun rumah tangga yg sakinah mawaddah wa rahmah. . Monggo silakan diperbanyak i

Pesan Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas حفظه الله تعالى untuk para Akhwat/Ummahat 🌸 . . Dari BBM Assunnah- Depok . “Jangan kalian duduk dan berkumpul serta ngobrol hanya sesama kalian yang sudah kalian kenal saja, . Ajaklah dan dekatilah serta ajaklah saudari kalian yang baru menjemput hidayah (baru ‘ngaji’-pent) untuk berbicara. . Rangkullah… . Jangan sampai karena sikap perorangan, lantas terkena label Salafiyyun/Salafiyyah begini dan begini. -Nasalullaah Al aafiyah- . Ada seorang suami yang mengadu kepada saya, yang istrinya baru ngaji tetapi dicuekin oleh Akhwat/Ummahat yang sudah lama ngaji yang sibuk dengan teman yang sudah lama dia kenal..” . Demikian, . Dan maaf, bagi Akhwat/Ummahat yang sudah berniqab, ketika duduk di majlis Ilmu atau di tempat lain yang tak ada ajnabinya, bukalah niqab antunna… . Karena muka manis dan senyum antunna sangat berharga bagi saudari antunna… . Dan bagi yang mendapati saudari kita yang masih berpakaian tak seperti kamu misalnya, ahsannya dijag